Salsabila Qathrunnada, Alumni Ma Nurul Islam Tengaran 2021 Melanjutkan Studi Ke Nigde Universitesi, Turki

Sudah menjadi impian dan harapan semua santri Madrasah Aliyah Nurul Islam, untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi

, baik di dalam maupun di luar negeri. Begitu juga dengan alumni angkatan ke 6 tahun 2020/2021, mereka berlomba-lomba mencari informasi dan mendaftarkan diri ke kampus – kampus yang dicita-citakannya. Dan alhamdulillah, dengan izin Allah, sudah banyak dari mereka yang diterima di kampus-kampus tersebut.

Di jurusan agama dalam negeri, Tentu UIN maupun IAIN masih menjadi destinasi utama, Di samping kampus-kampus swasta seperti Universitas Muhammadiyah di berbagai kota. Sedangkan di jurusan umum dalam negeri tak kurang dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Negeri Semarang (UNNES) sampai Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil ditembus alumni-alumni MA Nurul Islam Tengaran.

Adapun di luar negeri, UNIversitas Al Azhar Kairo masih menjadi tujuan yang banyak dicari. Sejauh ini sudah ada empat alumni yang lolos seleksi dan masih proses menjalani i`dad lughah di Indonesia. Dan masih ada beberapa lagi yang akan mengikuti seleksi tahap ke dua. Kemudian ada juga yang sudah sampai di Sudan dan Turki. Pakistan dan Yaman masih menuggu giliran pengakses berikutnya.

Salah satu yang sudah kesampaian harapannya adalah Salsabila Qathrunnada. Alumni asal Yogyakarta ini sudah mendarat di Ankara, Turki pada hari Jum`at, 27 Agustus 2021 kemarin. Selanjutnya dari Ankara, Qathrunnada melanjutkan perjalanan ke kota Nigde, untuk selanjutnya akan menempuh studi di melanjutkan di Niğde Ömer Halisdemir Üniversitesi, Nigde.

“Alhamdulillah ‘ala kulli ni’mah, akhirnya saya mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan di negeri ini, tempat daulah Islam terlama berdiri, dengan sejarahnya yang begitu mengagumkan”, kata putri dari Bapak Eep Sarifudin dan Ibu Yulianti Masrokah ini.

Tak lupa, Qathrunnada juga menyampaikan terima kasihnya kepada ustadz dan ustadzahnya yang telah membimbing selama ini dan tentu saja kepada orang tuanya yang telah mendidiknya sejak kecil.

“Kesempatan yang saya dapatkan tak lepas dari peran guru-guru saya yang senantiasa mendorong murid-muridnya untuk menggapai cita-cita kami. Dengan itu, Allah berkenan membukakan pintu untuk melanjutkan studi ke Turki”, kata Qathrunnada.

Semoga Salsabila Qathrunnada memperoleh hasil yang

dalam menempuh studinya, Amiin.