Bagian Bimbingan Konseling (BK) Madrasah Aliyah Nurul Islam Tengaran mengadakan webinar Orientasi Studi ke Luar Negeri untuk santri kelas 11 dan kelas 12. Acara ini terselenggara dengan menghadirkan narasumber langsung dari Komite Pendidikan Luar Negeri (KPLN) yang berkantor di Jakarta, dan juga nara sumber langsung dari Turki.
Acara ini berlangsung hari sabtu, tanggal 13 Februari 2021, sejak pagi jam 08.00 WIB sampai jam 13.00. Dipandu oleh host Ustadz M. Sa`dullah Mahmud, M.Psi, selaku Koordinator BK, para santri kelas 11 dan kelas 12 yang menjadi peserta berkumpul di auditorium Madrasah, sedangkan peserta di hadirkan secara virtual melalui aplikasi zoom. Ikut serta dalam acara ini Ustadz Purwoko, M.Pd selaku kepala Madrasah, dan tiga narasumber Ust Umar Solehudin, MA, Direktur KPLN, Ust M. Ainunnajib, MA, Wakil Direktur KPLN, dan juga Ust Ridwan yang langsung mempresentasikan materinya dari Turki.
Ustadz Purwoko dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPLN atas terselenggaranya acara ini.
“Kami berterima kasih kepada KPLN yang setiap tahun selalu memfasilitasi santri-santri MA Nurul Islam untuk mandapatkan informasi yang memadai sekaligus memproses dan mendampingi keberangkatan santri ke luar negeri” kata beliau. Beliau juga memotivasi para santri untuk terus aktif mencari informasi dan melanjutkan studinya, baik ke dalam maupun ke luar negeri.
Berikutnya, acara berlanjut presentasi dari narasumber. Ustadz M. Ainunnajib mendapat giliran pertama. Beliau mengupas peluang studi di Universitas Al Azhar Mesir dan Universitas Islam Internasional di Pakistan.
“Biaya pendidikan di Al Azhar kairo dan di Pakistan ini punya kesamaan, yakni sama sama murah tapi tetap berkualitas tinggi”, kata beliau. Untuk Universitas Al Azhar seleksi penerimannya melalui lembaga PUSIBA, dimana KPLN akan memfasilitasi untuk membimbing persiapan placement test nya. Sedangkan untuk Pakistan, bahkan selama ini KPLN sudah memiliki akses untuk mengantarkan mahasiswa di terima di sana.
Pembicara kedua, Ust Ridwan, langsung dari Turki yang menyampaikan peluang dan tantangan studi di Turki. Beliau menyampaikan presentasinya di saat Turki masih belum masuk waktu subuh.
“Turki ini menjadi primadona baru untuk studi lanjut, mengingat banyaknya kampus yang bisa di akses mahasiswa asing dengan berbagai jurusan, di samping juga faktor geografis dan budaya Turki yang sangat strategis dan ramah dengan mahasiswa asing”, kata Ust Ridwan.
Cukup banyak pertanyaan dan dialog yang masuk dan kemudian ditanggapi langsung oleh Ust Ridwan. Setelah selesai sesi dengan ustadz Ridwan sekaligus semua dialog dan tanya jawabnya, acara dilanjutkan ke presentator terakhir yakni Ust Umar Solehudin, MA, Dirut KPLN yang mempresentasikan perkuliahan di Sudan.
“Kuliah di luar negeri itu mudah dan murah, syaratnya ada kesungguhan dari kita untuk terus memburu informasi, dan setelah mendapatkannya atau setelah kuliah di sana, harus fokus dalam studi”, kata beliau. Termasuk tentang perkuliahan dan Sudan, beliau menyampaikan bahwa orang Sudan sangat serius dan berupaya menjaga bahasa arab yang fasih.
Acara maupun dialog berlangsung cukup intens, tapi waktu juga yang akhirnya harus membatasi. Acara ini berakhir tepat di tengah hari, dengan meninggalkan kesan dan informasi yang cukup komprehensif bagi semua peserta. (admin/humas)